Main Article Content

Abstract

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui Implentasi Pemberdayaan Masyarakat melalui
Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Pelatihan “Tubar Cling Herbal” di PKBM Tunas Baru
Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jumlah responden
6 orang terdiri dari 1 pengelola , 3 tutor dan 2 peserta pelatihan. Langkah-langkah pengumpulan data penelitian
ini dilakukan melalui tahap orientasi, eksplorasi, dan member-check. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data meliputi
reduksi data, penyajian data, serta simpulan/ verifikasi. Adapun hasil penelitian ini yaitu proses implementasi
pemberdayaan masyarakat melalui program PKW meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pendampingan. Pada tahap perencanaan yaitu perekrutan calon peserta, sasaran utama dari program PKW
adalah anak putus sekolah, pengangguran, masyarakat ekonomi kelas bawah. Pada tahap pelaksanaan, peserta
pelatihan mendapatkan pelatihan keterampilan pembuatan sabun cuci tangan dan cuci piring mulai dari tahap
pembuatan sampai dengan tahap pengemasan dan pemasaran. Faktor pendukung pelaksanaan program PKW
yaitu tersedianya instruktur yang berkompeten dan lengkapnya sarana prasarana. Sedangkan faktor
penghambatnya adalah daya tangkap peserta pelatihan dan keterbatasan waktu. Pada tahap evaluasi, program
pemberdayaan masyarakat melalui PKW yang dilaksanakan secara tidak langsung telah membantu menambah
kemampuan/ skill masyarakat. Melalui kegiatan pelatihan PKW telah memicu peserta untuk berfikir lebih
kreatif untuk mengembangkan segala sesuatu yang nantinya bisa dijadikan sebagai sebuah usaha mandiri
untuk menunjang kebutuhan kehidupan. Pada aspek pengetahuan, bahwa lulusan PKW yang diselenggarakan
oleh PKBM telah mampu memanfaatkan hasil belajarnya dan mengembangkan keterampilannya sesuai
dengan yang diajarkan, (2) Aspek Keterampilan, hadirnya program PKW di PKBM membuat lulusan program
tersebut mendapatkan keterampilan baru sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, (3)
Aspek sikap mental, keterampilan yang telah didapatkan tidak terbatas hanya dalam bentuk kemampuan
membuat sabun cuci tangan dan cuci piring saja akan tetapi juga dalam sikap mental berwirausaha.

Keywords

Pemberdayaan Masyarakat Pendidikan Kecakapan Wirausaha

Article Details